HUMANITY | Gunungkidul - Kampung Kemanusiaan Dunia " Banyu Mili Humanity Village (BMHV) " segera hadir di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
BMHV adalah konsep "membangun peradaban" baru bagi anak anak yatim piatu dan anak terlantar dari berbasis keagamaan, spiritual dan budaya.
Owner & Founder BMHV Dr.(H.C) R.Budi Ariyanto Surantono, S.Kom.,LL.M. mengungkapkan bahwa dirinya akan membangun BMHV dibeberapa titik lokasi di Indonesia yang dimulai dari Gunungkidul.
"Anak yatim piatu dan anak terlantar termasuk kelompok rentan yang harus di lindungi. BMHV adalah salah satu bentuk perlindungan bagi mereka dengan cara mendidik mereka secara terpadu secara mental, spiritual dan keagamaan"
"Mereka harus menjadi pribadi yang kuat secara fisik, mental dan spiritual" serta memiliki akhlak dan adab yang baik". Paparnya.
"Saya paham betul rasanya dibully, diasingkan dan dijauhi karena keterbatasan yang dimiliki. Jadi saya ingin anak anak asuh memiliki sikap mental kuat, kepribadian baik dan kemampuan pertahanan diri yang memadai", Imbuhnya.
Kampung Kemanusiaan "Banyu Mili Humanity Village" didesain sebagai "Kawah Candradimuka" bagi anak anak Yatim Piatu dan anak anak terlantar untuk mempersiapkan masa depan dengan baik.
Mengedepankan adab daripada Ilmu, adalah salah satu ciri khasnya. Anak anak asuh akan digembleng "Unggah-Ungguh", Tata Krama dan Etika Pergaulan berdasarkan budaya warisan leluhur.
Gemblengan mental, spiritual dan beladiri taktis adalah aspek pembelajaran yang akan dijalani anak anak asuh selama menjadi canrik (murid) di Kampung Kemanusiaan Dunia ini.
Cantrik BMHV akan dibekali dengan ilmu beladiri taktis dan praktisi serta kanuragan untuk menjaga diri dari hal hal yang tidak diinginkan.
BMHV Gunungkidul akan beroperasi menggunakan menggunakan lahan milik Yayasan Pondok Pesantren Mahad Jabal Rahmah yang berlokasi di Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan lahan seluas 3000 m² yang didirikan oleh Almarhum K.H. Drs Djamaluddin Ahmad Al Buny.
Tidak ada biaya yang Harus dikeluarkan bagi anak anak Yatim dan anak terlantar yang ingin belajar disini. Semua biaya hidup dan biaya sekolah diupayakan oleh Yayasan dan Amal Usaha Banyu Mili Migunani Grup.
Tahun 2025, BMHV akan menerima 20 cantrik yang terdiri dari 10 Putra dan 10 Putri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan kategori yatim piatu dan anak terlantar.
"Insya Allah kami akan menerima anak usia SD untuk belajar Ilmu agama, belajar kemandirian, belajar unggah-ungguh warisan leluhur dan belajar beladiri, sehingga mereka akan menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, memiliki sikap mental baik serta mampu melindindungi dirinya sendiri", pungkas Budi Ariyanto. (*)
Social Plugin